SUARAMASJID| Tangsel–Tidak kurang dari 130 Ormas di Kota Tangerang Selatan akan menggelar aksi tolak LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Lapangan Cilenggang, Tangsel, Ahad (11/2).
Aksi ini diselenggarakan oleh Forum Bersama Tangsel (Forbest). “Kita berharap melalui aksi ini terbangun kebersamaan umat Islam khususnya dan umat beragama pada umumnya untuk menjaga Indonesia dari kehancuran akibat LGBT,” kata Arif Wahyudi, Ketua Panitia Forbest di Tangsel, Jumat (9/2).
Menurut Arif, ada lima aspirasi tentang LGBT yang disuarakan Forbest.
Pertama, perilaku LGBT adalah perbuatan sex menyimpang yang merupakan kejahatan yang harus dipidana karena melanggar norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan;
Kedua, pidana atas perbuatan perilaku LGBT tersebut tidak hanya berlaku untuk mereka yang melakukannya terhadap anak yang masih berusia di bawah 18 tahun, tetapi juga berlaku untuk mereka yang melakukannya dengan orang yang sudah berusia diatas 18 tahun;
Ketiga, pidana atas perbuatan perilaku LGBT juga diberlakukan kepada mereka yang melakukannya secara sukarela, baik tertutup maupun terbuka
Keempat, segala bentuk sosialisasi untuk mengkampanyekan LGBT dan perbuatan perilaku LGBT dinyatakan sebagai kegiatan terlarang.
Kelima, pidana atas perzinahan diberlakukan bukan hanya pada laki-laki dan perempuan yang sedang terikat dalam pernikahan melainkan juga berlaku bagi mereka yang tidak terikat dalam pernikahan.
Arif menambahkan, dalam aksi serta tolak LGBT di Tangsel, rencananya akan dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan. Politisi lain yang juga akan hadir, diantaranya Ali Taher (Fraksi PAN), Irgan Chairul Mahfiz (Fraksi PPP), Aziz Syamsudin (Fraksi Partai Golkar), dan Jazuli Juwaini (Fraksi PKS).
Sekretaris Forbest, Susan San Susilawati menambahkan, tokoh masyarakat lainnya yang akan hadir diantaranya Ketua Umum ICMI Orda Tangsel Benyamin Davnie yang juga Wakil Walikota Tangsel, Sekjen AILA Nurul Hidayati, dan KH Ja’far Shodiq dari Front Pembela Islam (FPI). [FR]