Gema Maulid di Masjid al-Ishlaah

redaksi
4 Min Read

Bekasi – SM. Bertepatan pada Hari Ahad, 07 Februari 2016, Pengurus Takmir Masjid Al Ishlaah Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid tahun ini menghadirkan mubaligh nasional KH Abdurrahman Madinah, serta diikuti pengurus RT, RW, kelurahan, tokoh masyarakat, serta warga Kampung Rawabogo dan sekitarnya. Suasana di masjid yang pembangunannya diprakarsai oleh Mayjen (Purn) HR Sutetyo Sip MM dan H Amir Gusti ini, semakin meriah dengan tampilnya dua group hadrah yaitu Jam’iyah Shalawat Hadrah Al-Ishlaah dan Nurus Salam.

Ketua Takmir Masjid Al-Ishlaah Ust Muhsin Amal Fajri menerangkan bahwa umat manusia hendaknya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan akhlak pada setiap sendi kehidupan, baik akhlak kepada orangtua, tetangga, saudara/teman, sesama Muslim/non Muslim, juga kasih sayang sesama manusia, binatang dan alam semesta. Pada zaman Rasulullah SAW, masjid berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat pendidikan dan pembinaan akhlak sehingga lahir generasi Muslim yang shalih, cerdas, ikhlas dan melahirkan karya peradaban Islami yang menjadi pondasi kemajuan zaman.

Acara peringatan maulid ini menjadi moment penting untuk membangun peradaban Islami dengan memakmurkan masjid dan mengikuti rangkaian kegiatan yang ada. Dari kegiatan masjid inilah akan melahirkan generasi Muslim yang siap memimpin peradaban dengan akhlak mulia, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan negara. “Dengan meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah SAW akan terbangun kehidupan yang harmonis yang dapat mengundang cucuran rahmat Allah SWT,” paparnya.

Sementara itu, KH Abdurrahman Madinah dalam tausiahnya menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT. Meskipun sudah dijamin masuk surga, namun ibadahnya tak kenal lelah sampai kakinya bengkak dan pecah-pecah. Orang yang rajin beribadah hidupnya akan berkah, rizkinya juga berkah. Sebab orang yang banyak ibadah akan banyak minta kepada Allah SWT seperti ketika shalat membaca wa’fuani dalam kondisi sujud minimal 5 x sehari semalam. Maka orang yang sering beribadah, walaupun banyak dosa, Allah akan mengampuninya. “Kalau orang sudah diampuni dosanya, hidupnya enak di dunia dan akhirat,” terangnya.

Mubaligh yantim hadrahg selalu tampil dengan canda segarnya ini mengatakan bahwa hidup di jaman sekarang banyak godaannya. Paham-paham sesat bermunculan, liberalisme, sekulerisme, bahkan akidah di gadaikan demi makan, harta dan jabatan. Agar bisa selamat dari paham-paham sesat itu harus kembali kepada tuntunan Rasulullah SAW, membangun akhlak, menguatkan tauhid, ikhlas dan istiqamah di jalan kebenaran.  Sorang yang bertaqaw kepada Allah urusannya akan dipermudah Allah. Beda dengan orang yang tak bertaqwa akan sulit hidupnya, pekerjaannya, usahanya dan urusan lain. “Nasibnya selalu apes, malam tidur tidak bisa pules,” ungkapnya.

Ulama betawi ini juga mengingatkan bahwa ketika mati nanti, yang pertama kali ditanyakan malaikat di alam kubur adalah ketauhidan, “Siapa tuhanmu!  Disitu manusia banyak yang teriak, dan menyesal karena semasa hidupnya tidak beriman. Mereka berseru “Ya Tuhan! kembalikan saya sebentar saja ke dunia untuk melaksanakan perintah dan seruan Para Rusul-Mu!

Mereka yang akan selamat dari siksa api neraka adalah yang hidup dengan pedoman ajaran Rasulullah SAW. Rasulullah SAW telah jauh-jauh hari menyampaikan risalah Islam untuk bekal hidup di dunia dan akhirat. Jika sampai hari ini masih ada yang belum beriman, belum ikut memakmurkan masjid, beraklhak, bersiap-siaplah akan diadzab di alam kubur. “Maka dengan kegiatan maulid ini mari tingkatkan iman dan taqwa agar hidup lebih baik dan berkah,” pungkasnya. / ahm

⇒ Kunjungi dan Dapatkan Berita Seputar Masjid dengan Cepat di ⇒ GOOGLE NEWS ⇐

Share This Article
Translate »