Mengenalkan Anak Bersilaturrahim dengan Kerabat

redaksi
4 Min Read

SUARA MASJID–Mengajak anak untuk bersilaturahim ke rumah saudara atau kerabat tak harus dilakukan pada saat lebaran saja. Ada baiknya, saat liburan orangtua membiasakan buah hatinya menyambangi sanak saudara terdekat. Memang tidak mudah, apalagi si anak masih kecil. Tapi bisa dimulai sejak dini.

Mengajak si kecil bertamu ke rumah kerabat memang tak mudah. Bisa jadi dalam perjalanan si anak akan menangis, atau ketika sampai di tempat tujuan, buah hati mengajak pulang. Perbedaan lokasi dengan suasana rumah bisa membuat anak bertingkah.

Menurut Psikolog dra. Nana Maznah Prasetyo MSi, kendati anak berpolah, bukan jadi alasan orangtua meninggalkan buah hatinya di rumah. Anak-anak mesti tetap ikut bersilaturahim. “Anak yang terbiasa bersilaturahim akan memiliki tingkat adaptasi yang lebih baik,” paparnya.  Oleh karena itu, ajak buah hati ikut serta sedini mungkin. Silaturahim tak perlu diajarkan, namun butuh dikenalkan.

Nana juga menjelaskan, sebaiknya buah hati diajak silaturrahim setahun sekali atau ketika lebaran saja. “Biasakan anak menerima kunjungan dan bertamu misalnya dengan mengunjungi rumah nenek, paman atau saudara lainnya,” saran psikolog dari Lembaga Bantuan Psikolog dan Mediasi, SATU Consulting.

Kebiasaan silaturrahim ini bisa dimulai saat anak sudah mengerti komunikasi dan bisa berceloteh. Umumnya, di usia satu tahun akan bisa diajak bersilaturahim. Sebagai langkah awal, ceritakan kepada anak mengenai silaturrahim. “Kita sekarang puasa lho, sebentar lagi lebaran, nanti kita ke rumah nenek untuk silaturrahim, maaf-maafan, dan bertemu saudara lainnya,” ujarnya memberi contoh.

Penjelasan seperti itu akan membuka wawasan anak. Ia pun mampu mengkaitkan gambaran tersebut dengan kata silaturrahim. Selain orang tua, guru juga dapat mengambil perannya dalam mengajarkan anak usia sekolah memahami arti penting silaturrahim.

Sementara itu Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh, menyatakan lebaran momentum yang tepat untuk mengajarkan silaturrahim kepada anak-anak sejak usia dini. “Orang tua harus memperkenalkan anak-anaknya kepada sanak saudara dan kerabat mereka melalui jalinan tali silaturrahim,” paparnya.

Dalam ajaran agama Islam, lanjut Asrorun, silaturahim merupakan indikator keimanan seseorang. Bahkan, dalam haditsnya, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah beriman seseorang kepada hari akhir orang yang memutuskan tali silaturrahim,”. Hadits ini menunjukkan silaturrahim adalah perintah Allah SWT dan memiliki kedudukan kasus dalam agama Islam.

AN. Ubaedy lifeskill facilitator dan learning counselor mengatakan, bagi anak-anak, apalagi yang belum duduk di bangku sekolah, lebaran mungkin saja dimaknai berbeda dengan apa yang kita pahami. Agar makna lebaran tidak sebatas pada hal-hal yang sifatnya fisik, maka sudah selayaknya kita perlu mengajarkan makna-makna yang lebih dalam, atau yang lebih bersifat ke nilai-nilai, tanpa mengurangi unsur-unsur kesenangan.

Nilai-nilai apa saja yang perlu kita ajarkan ke anak-anak tercinta?  Mempertimbangkan bagaimana perkembangan cara berpikirnya, kita perlu memulainya dari hal-hal yang paling mudah ditangkap, atau dari hal-hal yang paling nyata dilihat oleh anak (konkret). Misalnya saling maaf-memaafkan.  Pada saat kita menjelaskan hal ini, anak kita melihat langsung seperti apa semaraknya semangat orang-orang di sekelilingnya untuk maaf-memaafkan.

Menurut AN Ubaedy penanaman nilai yang disertai dengan bukti akan jauh lebih cepat menancap pada diri anak. Akan lebih bagus lagi jika itu kita perluas mengenai pentingnya berjiwa besar untuk bisa memaafkan orang lain atau meminta maaf.

Nilai lain yang juga penting adalah silaturahmi. Kita bisa menambahkan penjelasan keagamaan mengenai rahasia di balik silaturahmi yang mudah ditangkap oleh anak. Misalnya orang yang membiasakan silaturahmi akan dipanjangkan umurnya atau akan dibukakan pintu rejeki yang lebih banyak atau juga akan diberikan berbagai kebaikan dalam hidup. [FR]

 

 

⇒ Kunjungi dan Dapatkan Berita Seputar Masjid dengan Cepat di ⇒ GOOGLE NEWS ⇐

Share This Article
Translate »