SUARAMASJID.com| Jakarta–Penggunaan media sosial (medsos) di masyarakat Indonesia tengah merambah ke segala lini. Seorang pengamat media sosial, Ibnu Dwi Cahyo, menyebut lebih dari setengah penduduk Indonesia telah menggunakan media sosial.
“Perkembangan Internet di Indonesia itu yang tercepat pertumbuhannya di dunia. Dan pemakai medsos di Indonesia tahun 2015 itu jumlahnya ada 80-an juta orang. Di 2016 yang belum selesai ini, ada 132 juta lebih orang. Artinya, ini ada 50 persen lebih pengguna medsos dari total penduduk Indonesia,” kata Ibnu di Aula Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).
Ibnu yang juga peneliti di Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) ini mengupas banyak soal tantangan dan peluang sosial media untuk dakwah. Hal itu disampaikan Ibnu dalam sebuah sesi diskusi bertemakan ‘Pengaruh Media Sosial dalam Dakwah Islam’ kerjasama MUI dan Forum Jurnalis Muslim (FORJIM).
Kondisi tersebut disebutnya membuat masyarakat Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari medsos. Hal serupa dikatakan pula oleh KH. Cholil Nafis yang menjabat sebagai Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat.
“Kita ingin menyadarkan bahwa medsos penting. Karena kita tidak mungkin hidup tanpa media sosial. Kita ingin, dengan adanya diskusi ini, membedah bahwa medsos jadi fenomena yang mengemuka di Indonesia,” ujar Cholil.
Cholil mengatakan diskusi ini digelar untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam menggunakan medsos. Ia ingin penggunaan medsos membawa kebaikan.
“Pertama, kita lakukan lewat sosialisasi ini. Maka tanamkan pada masyarakat apa yang jadi tanggung jawab dari hal yang kita sebarkan di medsos. Oleh karena itu, teman-teman yang menggunakan medsos harus bisa menggunakan untuk sesuatu yang membawa kebaikan,” ujar Kiai Cholil.
Cholil menambahkan, medsos menjadi perwakilan setiap pemilik akun di dunia maya. Maka dengan menyebarkan informasi yang positif juga akan membangun citra diri yang positif. Namun, penggunaan medsos yang tidak tepat malah akan menjadi malapetaka.
“Oleh karena itu, edukasi kita melalui dakwah, ini yang ingin kita sampaikan melalui acara ini. Ayolah aware. Sekarang saja kondisi jadi agak hangat, seperti kata presiden. Kondisi ini kan gara-gara medsos,” ucapnya. [FR]