Inilah Sikap BKSPPI Soal Yayasan Peduli Pesantren

redaksi
2 Min Read

SUARAMASJID.com| Jakarta—Menyikapi keberadaan Yayasan Peduli Pesantren (YPP) milik bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) berkumpul di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jakarta, Rabu siang (14/12/2016).

Sebanyak lebih dari 500 pimpinan dan perwakilan pondok pesantren di Indonesia yang bernaung di bawah BKSPPI menggelar musyawarah dan mendengarkan masukan dari perwakilan pesantren dari berbagai daerah, seperti Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kaltim, Madura NTB, NTT, hingga Sulawesi dan Maluku secara tegas BKSPPI memutuskan untuk menolak segala bentuk bantuan dari YPP Hary Tanoe.

“Mendukung pernyataan sikap Forum Pondok Pesantren (FPP) Sumatera Barat dan Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten serta pernyataan sikap dan tokoh ulama pada acara silaturahim di Majelis Al Ihya Bogor, yang menolak segala bentuk bantuan dari YPP pimpinan Hary Tanoe, Ketua Umum Perindo,” ungkap Ketua Pembina BKSPPI KH Didin Hafiduddin dalam pernyataan yang dibacakannya di depan ratusan anggota.

Kiai Didin menegaskan, pihaknya juga menolak keras politisasi lembaga pendidikan pondok pesantren dan menjadikannya sebagai alat politik praktis melalui bentuk kerjasama, bantuan, kunjungan dari pihak manapun, termasuk YPP.

Menurut Pengasuh Pesantren Mahasiswa Ulil Albab Bogor itu, pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia adalah lembaga penegakan agama (iqomatuddin) sehingga nilai-nilai perjuangan harus terus menerus tercermin dalam sikap pimpinan pesantren.

“Pondok pesantren tidak boleh meminta atau menerima bantuan dalam bentuk apapun, baik dari perorangan maupun organisasi yang memiliki tujuan yang berbeda bahkan bertentangan dengan tujuan ponpes seperti YPP,” tambah Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor itu.

BKSPPI adalah sebuah organisasi yang menaungi pondok pesantren di seluruh Indonesia. Didirikan oleh sejumlah tokoh nasional seperti mantan Perdana Menteri almarhum M Natsir, almarhum KH Sholeh Iskandar, almarhum KH Noor Ali, almarhum KH Abdullah Syafii, almarhum KH Khoer Effendi, Almarhum TB Hasan Basri, dan sebagainya. [FR]

 

⇒ Kunjungi dan Dapatkan Berita Seputar Masjid dengan Cepat di ⇒ GOOGLE NEWS ⇐

Share This Article
Translate »