SUARAMASJID.com|Bandung–Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali M Dai berharap, agar kaum muslimin di DKI Jakarta yang pada putaran pertama yang lalu memilih calon pemimpin yang non-Muslim, agar bertaubat dan menunjukkan kesahehan taubatnya dengan memilih calon yang Muslim di putaran kedua.
Demikian pernyataan Kiai Athian seperti dikutip Annasmedia.com (20/2). Menurutnya, secara syariat yang juga telah disepakati oleh jumhur ulama, haram hukumnya memilih pemimpin yang non-Muslim. Bahkan, hal itu pun sangat berpotensi menggugurkan keimanan jika tidak meyakini sekian ayat Alquran yang secara ekspkisit melarangnya.
“Di sisi lain, kita semua maklum, didukung partai-partai berazaskan Islam atau berbasis massa Islam. Yang mana klaim Ini harus dibuktikan dalam putaran kedua nantinya,” katanya.
Kiai Athian menambahkan, Pilkada DKI putaran kedua akan menjadi pertaruhan sekaligus pembuktian bagi partai-partai berbasis Islam yang di Pilkada putaran pertama mendukung calon yang tidak lolos diputaran kedua. Apakah partai-partai tersebut betul menyuarakan dan mewakili umat Islam atau hanya sekedar jargon mendulang suara saja. Kesungguhan tersebut, menurutnya, harus disuarakan oleh para pengurus partai dan tidak bermain mata atau pragmatis melihat realita politik.
“Kalau sampai partai-partai yang berbasis massa Islam tersebut mendukung calon gebernur non-Muslim, maka itu sama dengan mereka membuka tabirnya sendiri, bahwa selama ini, hanya membohongi umat Islam dan hanya memanfaatkan suara umat untuk meraih kekuasaan. Sementara kepentingan dan agenda umat Islam tidak sungguh-sungguh mereka perjuangkan,” ujarnya.
Jika itu terjadi, sambung Kiai Athian, maka sudah saatnya umat Islam mengucapkan selamat tinggal kepada partai-partai tersebut yang nyata-nyata telah mengkhianati umat. Jika perlu, tegasnya, umat Islam menyatakan ‘talak tiga’ dan bersumpah untuk tidak akan pernah memilih partai tersebut di pemilu dan pilkada mendatang. (FR)