SUARAMASJID| Bogor–Wali Kota Bogor Bima Arya hadir dalam tabligh akbar sekaligus deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh Berjamaah (GISS) di Masjid Al Hijri II kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Ahad (31/12/2017).
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan dua sisi kehidupan yang perlu dicermati dan diatasi bersama. “Saat ini kita mencermati ada dua arus, yang satu positif dan yang satunya lagi negatif,” kata Bima.
“Yang positif insyaallah kita akan menyaksikan kebangkitan umat, ghirah Islam yang menguat, dakwah Islam yang menguat. Indikatornya banyak, salah satunya gerakan shalat subuh berjamaah. Tentu kita harus syukuri,” tambahnya.
Namun yang kedua, lanjut Bima, yaitu adanya arus negatif. Hal ini ditandai adanya kemorosotan akhlak, masalah sosial seperti LGBT, meningkatnya HIV AIDS, prostitusi dan sebagainya. “Mari kita bersama-sama mencermati masalah tersebut,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Bima, kita berharap bagaimana arus positif tersebut bisa memberantas arus negatif. “Mau tidak mau kita harus bersatu, Pemerintah Kota tidak bisa sendiri harus didukung oleh umat. Insyaallah kalau kita bersatu tidak ada yang tidak bisa dilakukan untuk memberantas kemaksiatan dengan amar makruf nahi munkar,” tegas Bima.
Tabligh Akbar dan Deklarasi GISS tersebut dihadiri banyak tokoh, selain Bima, hadir pula Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum Partai Gerindra H Prabowo Subianto, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.
Tokoh-tokoh tersebut didampingi para ulama dan aktivis Islam diantaranya Pimpinan UIKA Bogor KH Didin Hafidhuddin, Pembina DDII KH Cholil Ridwan, Dewan Majelis Az Zikra KH Raudh Bahar, Koordinator GISS KH Muhammad al Khaththath, Ketua GNPF Ulama Bogor Ustaz Iyus Khaerunnas, Pimpinan Dewan Dakwah Bogor Ustaz Muhammad Nur Sukma, Imam Besar Al Hijri II Dr Akhmad Alim, Advokat senior Eggi Sudjana dan lainnya. [FR]
Sumber: Suara-Islam
⇒ Kunjungi dan Dapatkan Berita Seputar Masjid dengan Cepat di ⇒ GOOGLE NEWS ⇐
