Anies akan Cabut Larangan Tabligh Akbar di Monas

redaksi
2 Min Read
SUARAMASJID.com| Jakarta–Sebulan yang akan datang, 15 Februari 2017, akan digelar Pilkada untuk memilih pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Salah satu pasangan yang akan mengikuti Pilkada adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Terkait pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dirinya ingin menghadirkan keadilan di DKI Jakarta. Ia berharap, bukan hanya sosok yang seiman yang akan dilantik memimpin ibu kota, tetapi sosok yang tidak menjadikan gubernur sebagai eksperimen kepemimpinan.
Anies berjanji, jika dirinya berhasil terpilih sebagai gubernur, di hari pelantikan ia akan langsung mencabut larangan penggunaan Kawasan Monas untuk kegiatan keagamaan.
“Larangan tabligh di Monas, begitu dilantik langsung dicabut. Negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, masa nggak bisa kegiatan keagamaan di wilayah publik,” ungkap Anies saat menyampaikan ceramah Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) ke-7 di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad pagi (15/01/2017).  “Kita tidak akan jadi penonton di rumah sendiri,” lanjutnya.
Anies sadar, di Masjid dirinya tidak boleh kampanye kepada jamaah. Di penghujung ceramahnya, ia hanya meminta umat Islam agar saat menjalankan qiyamullail (shalat malam) turut mendoakan dirinya supaya amanah, ikhlas dan dijauhkan dari fitnah. Kemudian, kata Anies, usai berdoa dilanjutkan dengan shalat witir.
“Witir satu rekaat boleh nggak?”, tanya Anies. Serempak dijawab boleh. “Dua rekaat boleh nggak?”, dijawab kompak, tidak. “Kalau tiga?.” “Boleh,” jawab jamaah. Lalu Anies kembali bertanya, “biasanya berapa?”. “Tiga,” sahut jamaah. Anies memungkasi, “Ya sudah, itu diingat-ingat ya,” ungkapnya sembari tersenyum. [FR]

⇒ Kunjungi dan Dapatkan Berita Seputar Masjid dengan Cepat di ⇒ GOOGLE NEWS ⇐

Share This Article
Translate »