JAKARTA, (SM)–Jelang Aksi Damai 4 November 2016, sejumlah ulama dan tokoh melakukan kunjungan ke Komisi 3 DPR RI pada Rabu, 28 Oktober 2016 sejak pukul 14.00 sampai 15.25 bertempat di ruang rapat pimpinan DPR Gedung Nusantara 3 DPR RI.
Dalam pertemuan itu, para ulama dan tokoh masyarakat ditemui oleh Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI (Fraksi Gerindra), Fadli Zon (Fraksi PKS). Pertemuan ini dalam rangka Aksi Bela Islam pada 4 November 2016 menyikapi dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam pertemuan itu, Habib Rizieq Shihab Imam Besar FPI mengatakan, bahwa telah terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh pejabat negara namun proses hukumnya berlarut sehingga ada indikasi bahwa kepala negara melakukan intervensi terhadap penegakan hukum.
“Hingga saat ini presiden belum menyatakan sikap terkait permasalahan penistaan agama. Kemudian jawaban-jawaban dari pihak Polri hingga saat ini belum melakukan pemanggilan terhadap Ahok,” katanya.
Habib Rizik kuatir masyarakat tidak lagi percaya kepada hukum, bila penegak hukum tidak serius menegakkan hukum.
Sebelumnya, FPI telah melakukan pertemuan dengan Kapolda dan Pangdam. Habib Riziq mengatakan bahwa aksi ini murni aksi penegakan hukum bukan aksi SARA atau aksi Pilkada. “Tidak benar bahwa rencana aksi 4 November menjadi rusuh atau chaos. Namun untuk jaminan tidak chaos kami tidak dapat menjamin. Namun konsekuensinya hukum harus di tegakkan. Tindakan represif akan menjadi pemicu bagi masyarakat luas dari Sabang sampe Marauke,” tegasnya. [FR]