SUARAMASJID| Jakarta–Pemasaran menjadi salah satu kunci sukses bagi kemajuan sebuah perusahaan. Salah satu pemasaran yang paling tepat di era digital seperti saat ini adalah dengan pemanfaatan media sosial.
Hal itu disampaikan oleh Chairman Of Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi dalam acara workshop & training Optimize Digital Marketing dan Sosialisasi Sertifikasi Usaha Pariwisata Lingkup BPW beberapa waktu lalu di Muamalat Tower.
Menurut Priyadi, salah satu marketing tools saat ini adalah dengan digital marketing. Para pelaku usaha khususnya di bidang travel muslim harus bisa memanfaatkan pemasaran dengan cara pemanfaatan media sosial.
“Kita sekarang harus melek sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain. Dulu orang ikut umrah dan haji mungkin lihat figur ulama atau kiyai, mungkin sekarang di zaman teknologi seperti ini, ya mau gak mau harus mengikuti perkembangan zaman dengan menguasai teknologi digital,” kata Priyadi.
Selain tema digital marketing yang kedua kalinya dibahas IITCF tersebut, dalam acara rutin bulanan IITCF ini juga membahas sertifikasi biro perjalanan wisata (BPW) yang sangat penting bagi pelaku usaha di bidang travel ini.
“Ini salah satu bentuk kegiatan IITCF dalam rangka meminimalisir umrah-umrah yang bermasalah. Bagi para calon yang mengajukan izin PPIU baru, ataupun yang mau terjun ke bisnis travel langkah pertama yaitu harus sudah tersertifikasi BPW,” jelas Priyadi.
Sementara itu, Marissa Widyanti, Head of Proposition, Islamic Enterprise and Alliances Bank Muamalat mengatakan bahwa saat ini Bank Muamalat mempunyai divisi yang khusus menangani institusi-institusi Islam, organisasi Islam dan lainnya.
Terkait dengan haji dan umrah, saat ini Bank Muamalat telah memiliki debit card yang bisa dipakai di Arab Saudi dan penarikan di atm dengan berlogo Visa bisa gratis hingga sepuluh kali.
“Terkait dengan wisata halal, Bank Muamalat mau menangkap peluang ini untuk memberikan solusi perbankan yang paling relevan,” kata Marissa. [FR]