Parmusi Kukuhkan sebagai Ormas Gerakan Dakwah

redaksi
2 Min Read

SUARAMASJID| Jakarta–Perwakilan da’i dan ulama dari berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia, sejak Selasa (26/9) mengadakan musyawarah kerja nasional (Mukernas) di aula masjid At-Tiin, Jakarta Timur. Para ulama dan dai tersebut terhimpun dalam organisasi masyarakat yaitu Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia).

Ketua umum Parmusi Usamah Hisyam mengatakan, Mukernas ini merupakan momentum kebangkitan para ulama dan da’i dalam melebarkan sayap dakwah. Sejak tahun 1950, Parmusi menjadi partai politik, namun pada tahun 1973 atas kebijakan Soeharto pada saat itu Parmusi melakukan fusi dengan PPP.

“Hari ini merupakan hari bersejarah buat kita, karena kalau dulu Parmusi dikenal dengan politik oriented, sekarang fokus gerakan kita lebih kepada dakwah oriented. Pada Mukernas ini, Parmusi sudah benar-benar mengukuhkan dirinya sebagai organisasi independen, yang memprioritaskan seluruh programnya pada Dakwah Islamiyah,” kata Usamah Hisyam di Aula Masjid At-Tiin, Jakarta, Kamis (28/9).

Sesuai dengan tema Mukernas dan Milad Parmusi yaitu “Mengokohkan Pancasila dan NKRI dengan Kewajiban Umat Islam Melaksanakan Syariat”. Tagline besar ini, kata Usamah, akan menjadi fokus gerakan Parmusi dengan target mencetak 30 ribu da’i dalam setahun.

“Pada 2018 mendatang, Insya Allah kita akan mengadakan sarasehan da’i nasional, dan pada tahun selanjutnya para da’i tersebut melakukan ekspedisi dakwah ke pedalaman, perbatasan, tertinggal, dan pulau-pulau terluar,” ungkap Usamah.

Selain itu, jelas Usamah, dengan adanya kebijakan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, dimana Parmusi sebelumnya menggunakan Islam sebagai asas gerakan. Namun ketika nanti Perppu ditolak di Mahkamah Konstitusi, maka Parmusi menggunakan Pancasila sebagai asas organisasi dan bukan pedoman hidup umat Islam.

“Pancasila ini milik umat Islam, hadiah terbesar umat Islam. Sesuai tema besar, pasti kita akan mendorong formalisasi Perda syariah di berbagai daerah, seperti Aceh, Banten, NTT, Sulawesi Utara, dan lain sebagainya. Ingat, Perda Syariah ini sangat kooperatif dan rahmatan lil alamin. Goal-nya kesana,” paparnya.

“Sekarang kita balik, berdakwah dulu untuk mencapai kekuasaan politik. Judulnya bisa jadi kekuatan politik moral (moral force) dan merupakan bagian dari dakwah Parmusi,” tandasnya. [FR]

 

⇒ Kunjungi dan Dapatkan Berita Seputar Masjid dengan Cepat di ⇒ GOOGLE NEWS ⇐

TAGGED:
Share This Article
Translate »