SUARAMASJID.com| Jakarta–Sejumlah tokoh menghadiri Aksi Damai 212 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, tadi siang. Di antaranya, Habib Rizieq Shihab, Ustadz Arifin Ilham, Abdullah Gymnastiar, dan Hidayat Nur Wahid.
Beberapa tokoh secara bergiliran memberikan tausiyah. Giliran Hidayat Nur Wahid yang juga Wakil Ketua Majelis Persmusyawaratan Rakyat dari PKS memberikan tausyiah bahwa aksi hari ini bukan untuk makar. Aksi ini, kata dia, murni untuk mendorong penegakan hukum dan keadilan.
“Tidak ada makar atau isu-isu yang berkaitan dengan penggulingan kekuasaan,” kata alumnus Gontor ini.
Hidayat Nur Wahid mengatakan umat Islam yang hadir di Monas untuk mendoakan para penegak hukum agar dapat menegakkan hukum.
“Kita doakan supaya mereka diberi hidayah, agar mereka menegakkan hukum setegak-tegaknya,” tegasnya.
Hidayat juga menegaskan, bahwa umat Islam bukan anti NKRI melainkan mencintai NKRI. Justru penista agama itulah yang tidak mencintai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, “Penista agama adalah mereka yang justru tidak cinta dengan Bhinneka, merekalah pemecah belah bangsa,” katanya.
Masih sama dengan Aksi Damai 411. Aksi Super Damai 212 ini menuntut keadilan atas kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (FR)